Kampus Universitas Permata Nusantara, sebuah kampus swasta ternama di
Kota P. Belakangan ini dikenal sebagai kampus yang tengah naik daun,
karena di usianya yang masih baru, telah banyak mengundang minat
mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Kehidupan kampus tidak
terlepas dari kehidupan kemahasiswaan, begitu pula di kampus ini,
organisasi kemahasiswaan menjamur dari mulai lembaga tertinggi yaitu
Badan Eksekutif Mahasiswa, Badan Dakwah Kampus, Biro Keamanan Kampus,
dan organisasi lainnya.
Dibalik segala kemewahan tersebut, terselip kisah kelam. Sebagian besar
jabatan kemahasiswaan strategis dikuasai oleh mafia mahasiswa yang
terkenal radikal dan melakukan banyak kegiatan kriminal di lingkup
kampus. Selama bertahun tahun pentolan dari Black Dimension , julukan
kelompok mafia tersebut menguasai jabatan Ketua BEM dan ketua organisasi
lainnya, sehingga suasana kampus menjadi tidak kondusif akibat pengaruh
buruk mereka. Miras, Narkoba, Prostitusi, menjadi tema biasa yang
menyebar di kalangan mahasiswa Permata. Hingga tiba akhirnya di akhir
tahun sebagaimana biasanya diselenggarakan Pemilihan Raya Mahasiswa,
dimana Riky, jagoan Black Dimension sudah dipersiapkan untuk menjadi
Ketua BEM Universitas berikutnya. Hampir tidak ada hambatan Riky untuk
menjadi calon tunggal Ketua BEM, sebelum akhirnya di minggu terakhir
pendaftaran, seorang akhwat andalan Badan Dakwah Kampus yang prestasinya
sedang naik daun menggemparkan kehidupan kemahasiswaan di Kampus dengan
menantang Riky di kontes pemilihan Ketua BEM.
Gadis itu adalah Nabila Oktavia, Ketua Dakwah Kampus dengan segudang
prestasi yang pada tahun ini meroketkan namanya. Nabila, 21 tahun
merupakan Mahasiswi di salah satu fakultas di Universitas Permata
Nusantara. Dia merupakan primadona bahkan semenjak awal masuk kuliah.
Nabila Oktavia, pahlawan kampus yang diharapkan oleh berbagai elemen
mahasiswa untuk membawa kampus menuju arah yang lebih baik merupakan
sosok yang ramah dan rendah hati. Jilbab lebar menghiasi dirinya sehari
hari. Tidak ada satu orang non muhrim pun yang pernah melihat auratnya.
pendidikan agama yang dilatih sejak kecil membuat Nabila menjadi pribadi
yang kuat pendiriannya.
Nabila merupakan sosok dengan tinggi badan rata rata, dan bodynya sangat
langsing ideal. dibalik jilbab lebarnya terdapat payudara berukuran
sedang yang hanya bisa dibayangkan oleh para lelaki yang mendambakan.
kecantikan wajahnya tidak perlu diragukan, bahkan bidadari bersaing
dengan Nabila dalam menarik perhatian lelaki. Dibalik sosoknya yang
lemah lembut, Nabila adalah orang nomor satu dalam urusan membela
kebaikan, perseteruannya dengan Black Dimension sudah sering terjadi.
Nabila memiliki suara yang serak basah, terdengar indah ketika
melantukan Kitab Suci ditiap perayaan hari raya, juga merupakan suara
yang menjadi sumber fantasi kaum lelaki yang menginginkan suara indah
tersebut dalam bentuk desahan. Semenjak tahun pertama kuliah Nabila
sudah membuat gebrakan, dengan memelopori gerakan mahasiswa anti narkoba
dan minuman keras, kegiatannya cukup meresahkan Black Dimension.
Atas keberaniannya, Nabila diamanahi sebagai ketua dakwah kampus pada
tahun kedua ia kuliah. Dan gerakan dakwah makin meresahkan kelompok
Black Dimension yang bertahun tahun nyaman membuat maksiat di lingkup
kampus. Berkat segala popularitas dan sepak terjangnya, banyak aktivis
yang mendorong Nabila agar berkenan maju menjadi calon Ketua BEM
Universitas menantang Riky sang pentolan Black Dimension. Nabila awalnya
menolak karena alasan ketidak tertarikannya atas dunia politik kampus.
Tp atas desakan rekan rekannya, dan dengan semangat memberantas
kemaksiatan, Nabila akhirnya setuju menantang Riky sebagai Calon Ketua
BEM selanjutnya.
Di aula asrama muslimah tempat tinggal Nabila selama kuliah hari itu
sedang berkumpul seluruh aktifis mahasiswa yang condong kepada kebaikan,
mereka sedang melakukan proses negosiasi agar Nabila berkenan
dicalonkan menjadi Calon Ketua BEM . "hmmm, sudah aku bilang kalau
politik bukan bidangku, aku akan terus konsisten berdakwah tanpa harus
ikutan BEM , apalagi jadi ketua. Kalian cari pengganti aja, pasti banyak
orang baik lainnya yang bisa jadi Ketua BEM" Nabila dengan tegas
menyatakan pendiriannya untuk tidak terjun dalam dunia politik kampus.
"Kami tau itu kok Bil, cuman apa kamu rela terus terusan berdiam diri
sementara politik kampus dikuasai sama antek antek mafia itu? aku ini
udah cukup lama aktif di Menwa sama di UKM silat juga Bil, tapi semua
percuma kalau BEM dikuasai mafia itu " Amanda Dea, salah seorang teman
dekat dari Nabila menyampaikan pendapatnya, untuk terus meyakinkan
Nabila. Dia adalah seorang cewek yang terkenal sangat strong dalam
berbagai hal, pemegang sabuk hitam pencak silat sekaligus salah seorang
pimpinan di resimen mahasiswa, kegarangannya tidak perlu diragukan dalam
melawan segala upaya Black Dimension dalam melebarkan pengaruh
buruknya. "Ditambah lagi dunia kesenian, yang makin lama makin banyak
unsur yang tidak bermoral Bil, aku sebagai orang seni ga rela kondisi
kesenian kampus kita jadi begini karena ulah si mafia itu" Cindy Kartika
Putri ikut berkomentar, dia merupakan calon artis yang sudah aktif
mewakili Universitas dalam berbagai kesempatan, dia resah dengan
aktifitas black dimension yang terus menerus merusak dunia kesenian
dengan memasukan unsur unsur pornografi dalam berbagai kesempatan.
Nabila mendengarkan dengan seksama setiap argumen yang disampaikan oleh
orang orang terdekatnya, "hmmm, apakah tidak ada lelaki yang cukup
berani melawan semua itu? ". "Ada Kak, tapi semua itu tidak bisa
menyaingi popularitas Riky, cuman kakak seorang yang baik kualitas
maupun popularitasnya bissa nyaingin Riky" Kali ini giliran Nadia, adik
kandung dari Nabila yang menyampaikan pendapatnya Ingatan Nabila
seketika terbang ke perjalanan hidupnya yang penuh dengan catatan
kepemimpinan yang seluruhnya diluar kehendaknya, pada saat SMA dia
dipercaya sebagai Ketua OSIS, wanita pertama yang menjabat Ketua OSIS,
lalu dia lolos seleksi paskibra nasional dan entah kenapa dipilih
sebagai pemimpin regu. Setelah kuliah pun begitu, ketika masih berstatus
Mahasiswa Baru ia telah dipercaya mengetuai berbagai event besar kampus
yang bertemakan religi, lalu gelar ketua Badan Dakwah Kampus dengan
mudah disandangnya. Lalu kini satu lagi ujian dia hadapi yaitu
kepercayaan sebagai Ketua BEM yang sepertinya sulit untuk ditolak lagi.
"hmmm aku minta waktu satu hari untuk mempersiapkan mentalku bareng mba
Firda ya" lontaran kalimat syukur diucapkan para peserta rapat tersebut
begitu Nabila menyetujui tawaran mereka. dan seperti biasa Nabila setiap
hendak melakukan sesuatu yang besar selalu menghabiskan waktu persiapan
dengan mentornya sejak dulu yaitu Firda Rahmawati, gadis cantik dan
seksi mahasiswa semester akhir yang selalu berperan sebagai penasihat
pribadi Nabila.
Setelah perhitungan suara Ketua BEM Universitas Permata Nusantara.
Akhirnya sejarah itu terukir, Nabila Oktavia ditetapkan sebagai Ketua
BEM Universitas selanjutnya, mengalahkan pesaingnya Riky Wijaya dengan
keunggulan mutlak 85% berbanding 15%. Rekor baru tercipta, Nabila
mencetak rekor sebagai Ketua Bem Wanita pertama, kemenangan paling
mutlak, dan kampanye paling kreatif. kekalahan Black Dimension makin
menyakitkan karena slogan utama Nabila dalam tiap kampanyenya adalah "hancurkan kejahatan, murnikan moral " yang merupakan sindiran pedas terhadap sepak terjang mafia Black Dimension.
Untuk merayakan kemenangan, simpatisan dan pendukung Nabila berkumpul di
halaman asrama muslimah, menantikan pidato kemenangan dari sang idola,
mahasiswa favorit semua kalangan tersebut. Nabila keluar menemui
pendukungnya dengan diiringi sorak sorai kegembiraan semua orang. lalu
Nabila melakukan pidato singkat disambung dengan ucapan syukur dan doa
yang dilantunkan dengan penuh haru melalui suara serak basah seksi yang
dimiliki akhwat tersebut. tanpa disadari , dua orang mata mata dedengkot
Black Dimension turut mengawasi jalannya prosesi perayaan kemenangan
Nabila ini, dan tak lama mereka bergegas kembali ke sekretariat Black
Dimension menemui pimpinan mereka yang sedang dirundung kesedihan.
Di Sekretariat Black Dimension suasana penuh ketidakpercayaan para
anggota BD atas hasil pemiihan Ketua BEM yang baru saja dikeluarkan,
untuk pertama kalinya Calon jagoan BD dibantai habis oleh seorang wanita
yang dari luar tampak lemah lembut penuh kesantunan tetapi mengandung
banyak ilmu dan popularitas mumpuni untuk mempermalukan BD dalam
pemilihan kali ini. "Sialan, bener bener sialan, bisa bisanya kita kalah
telak kaya gini." Riky tak bisa menyembunyikan kekesalannya, karena
dipermalukan oleh Nabila dalam pertarungan memperebutkan kursi Ketua BEM
kali ini, bagaimana tidak kekalahan telak ini menjadi yang pertama
sejak BD berkuasa di kampus tersebut. "Elu sih, udah tau punya lawan
jagoan, malah santai mulu pas kampanye, jelas kalah lah " Ilham , sang
Ketua BEM tahun ini memperkeruh suasana dengan menyalahkan Riky. "Eh !
lu jangan banyak omong bos ! Kinerja ancur lu setaun ini yang bikin
banyak mahasiswa ga simpatik sama kita ! Lu emang ga berguna jadi Ketua
Bos." suasana semakin memanas ketika antek Riky dan Antek Ilham masing
masing saling menyalahkan atas kekalahan yang terjadi tanpa mau
mengalah. kericuhan hampir pecah sesaat sebelum Raharjo, pimpinan BD ,
seorang mahasiswa tua yang sengaja tidak lulus lulus karena menjalankan
bisnis narkoba di kampus tersebut, seorang sosok yang dituakan dan
disegani oleh siapapun yang mengenalnya. "DIAM SEMUANYA ! apa gunanya
saling menyalahkan kaya gini hah? bakal jd menang lu kalo malah perang
sodara?!! KITA DIBANTAI NABILA KARENA KITA MEREMEHKAN ! TERLALU
MENGANGGAP REMEH GOLONGAN NABILA ITU !" Raharjo dengan tegas menengahi
kedua kubu yang saling berseteru. "Sekarang musuh kita bukan cuman satu !
gua dapet laporan dari anak buah gua yang mata matain Nabila sampe tadi
prosesi pemenangan, backingan Nabila kuat. Terutama Amanda Dea tuh
jagoan cewek kampus kita, lu bersepuluh ngeroyok dia juga bakal babak
belur lu. dan satunya Firda Rahmawati, itu penasehat utama Nabila
sekaligus mentor agamanya, gua dari dulu udah berkonflik sama itu orang,
kalo ini dibiarkan, BD kaga bakal bertahan lagi setahun ini, ancur
semua! "
"Terus kita harus gimana bang? " celetuk salah seorang antek BD .
"Yang penting harus kompak, kita main pake cara halus dulu satu semester
ini, coba rayu Nabila pake cara formal, kalau kaga bisa juga, gua punya
rencana kunci, yang penting semuanya kompak jangan pada berantem
sendiri kalau mau gerakan kita tetap jalan.... Mau kagak !!" Raharjo
dengan semangat memotivasi anggotanya MAU BANG ! SIAP BANG ! HAJAR BANG !
dengan seketika ruangan berubah gegap gempita. dua kelompok yang
asalnya mau baku hantam menjadi berangkulan karena motivasi dari
Raharjo, mafia legend di kampus naas ini.
Credit to : marcioz

No comments:
Post a Comment