Saturday, September 29, 2018

Dira (Inilah Yang Kumau) Part 16



Pagi yang cerah. Aku sedang siap-siap untuk pergi ke kampus. Aku sudah mengenakan pakaian yang sangat rapi dan tertutup seperti biasanya jika ingin keluar rumah. Baju kemeja kota-kotak dan celana levis hitam. Tidak terlalu ketat sih sebenarnya, tapi kalau mama lihat aku berpakaian begini pasti dia marah. Padahal masih nutup aurat gini, walaupun agak nunjukin lekuk tubuh sih. Mama dari dulu emang gak pernah bolehin aku pakai celana jeans atau levis. Aku bandel memakainya waktu aku udah tinggal sendirian, hihi.

Baru saja aku akan keluar rumah, tiba-tiba ada tamu datang. Rupanya tamu itu adalah kurir pengantar paket. Dan itu adalah abang-abang yang biasanya datang! Duh, aku baru ingat kalau hari ini kiriman paketku datang. Tapi kok tumben sih pagi-pagi dah datang!? Sayang banget abang kurir itu datangnya sewaktu aku lagi berpakaian lengkap begini. Karena jika tidak aku mungkin akan dengan senang hati tampil telanjang bulat di hadadapannya lagi. Terakhir kali dia melihat aku bugil ketika aku dengan Eko waktu itu.


Ku lihat raut wajah abang itu, sepertinya dia juga kecewa karena tidak bisa melihat aku telanjang seperti sebelumnya, haha.

“Maaf yah mas... Dira gak bisa telanjang di depan abang sekarang... soalnya Dira mau pergi kuliah... ” ucap aku to the point. Sudah sama-sama tahu, jadi aku pikir gak perlu malu-malu lagi.

“Eh, i-iya mbak... gak apa kok”

“Lain kali ya... Dira bakal telanjang lagi kok di depan mas... Dira janji” ujarku memberi janji sambil senyum-senyum. Si abang kurir sepertinya senang banget aku senyumin, apalagi dijanjikan boleh melihat aku telanjang lagi. Mupeng pasti ^o^

“Hehe, janji ya mbak? Gak bohong kan?” tanya si kurir sumringah.

“Iyaah... Dira janji... Kalau suatu saat mas ke sini lagi Dira masih pakai pakaian, mas boleh deh telanjangi Dira,” aku ketagihan menggodanya. Si kurir itupun tampaknya makin gemas padaku. Bahaya ah kalau digodain terus, haha. Tapi dia pasti tidak menyangka ada gadis kuliahan cantik, elegan, berjilbab, dan anak orang kaya seperti aku mau berjanji seperti itu padanya. Pasti itu janji termanis yang pernah didapat oleh si abang kurir sepanjang hidupnya.

“Hehehe, ya deh mbak...”

“Ya udah mas... mana paketnya? Dira buru-buru mau ke kampus nih...”

“Iya mbak Dira cantik, ini...” Si kurirpun menyerahkan paket. Langsung kubuka di tempat. Isinya lingerie hitam tipis transparan yang amat seksi, trus dikasih bonus borgol mainan dan topeng bulu. Huhu, kok bisa ya aku beli pakaian beginian!? Entah kapan aku punya kesempatan memakainya. Aku main beli aja waktu itu, soalnya imut sih.... hihi ^o^

“Mas.... Udah pergi sanaaa! Dira mau ke kampus” Uhhh... Malu banget ketahuan beli beginian!! >,<


Credit to : bramloser

No comments:

Post a Comment